Malioboro merupakan surga aksesoris murah nan unik di Yogyakarta. Selain murah, ragam aksesoris yang dijajakan di sepanjang jalan malioboro juga tak kalah berkualitas dan menariknya dari aksesoris yang dijual di butik atau tempat lainnya. Aksesoris seperti gelang, kalung, anting-anting, sampai cincin bernuansa etnik dan berkesan tradisional mendominasi ragam aksesoris di sepanjang malioboro.

Seperti yang dijajakan oleh para penjual di salah satu lapak di Malioboro. Kalung, gelang, dan cincin yang terbuat dari bahan kayu sangat mencolok di tempat ini. Para penjual ini menjual barang dagangannya dengan harga yang sangat terjangkau untuk aksesoris unik dan menarik ini. Kalung kayu di jualnya dengan kisaran Rp 5.000 sampai Rp 15.000, gelang kayu Rp 5.000 sampai Rp 10.000, sedangkan gelang yang terbuat dari bahan mutiara di jualnya dengan harga lebih mahal dari yang berbahan kayu, sektar Rp 10.000 sampai Rp 20.000.

malioboro

Para penjual di jalan Malioboro ini mulai membuka lapaknya dari pukul delapan pagi hingga pukul enam sore ini mengaku dalam satu hari bisa menghasilkan laba bersih sebanyak seratus ribu rupiah. Selama sekitar enam tahun berjualaan, Para penjual mengaku tidak berniat meninggalkan pekerjaannya ini karena aksesoris di malioboro ini tidak pernah kehilangan peminat. para turis selalu tertarik pada aksesoris yang seperti ini.

Tak hanya aksesoris penghias tubuh, masih ada lagi ragam aksesoris lain yang ditawarkan di malioboro. Misalnya saja sarung bantal bercorak batik yang di produksi sendiri dan dijajakan dengan harga Rp 65.000 per paket yang isinya sebanyak enam buah sarung bantal.

jalan malioboro

Kata para penjual di jalan Malioboro , banyak yang tertarik pada produk-produk antik ini khususnya para wisatawan luar jogja. Karena rata-rata mereka tidak mendapatkan barang seperti itu di tempat mereka. Sehingga mereka ingin menjadikannya oleh-oleh atau cendramata.

Aksesoris tradisional terukti sangat diminati masyarakat Indonesia yang sudah banyak terjamah oleh budaya barat. Budaya lokalpun masih sangat diminati di Indonesia, tentu saja selain diminati oleh turis asing. Sudah selayaknya kita sebagai generasi mudah mengjaga dan melestarikan kebudayaan lokal kita mulai dari hal kecil seperti aksesoris unik khas Indonesia ini.